Dito Ganinduto Dukung Peran Himbara Salurkan Kredit Produktif Bagi UMKM dan Industri

04-02-2021 / KOMISI XI
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto. Foto: Arief/nvl

 

 

Sektor industri perbankan di tengah pandemi Covid-19 memiliki peran penting dalam mendukung keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2021. Menurutnya, perbankan berperan penting dalam penyaluran kredit yang produktif, baik Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun modal kerja, dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha produktif lainnya.

 

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto mengungkapkan hal tersebut saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Rabu (4/2/2021). Dalam kesempatan tersebut, politisi Fraksi Partai Golkar itu juga memaparkan pentingnya mitigasi risiko yang dilakukan secara cermat terhadap dampak dari pandemi Covid-19 dan dengan faktor ketidakpastian perekonomian global.

 

Untuk itu, dibutuhkan kebijakan yang kuat dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui penyaluran kredit produktif kepada UMKM dan industri. “Dukungan kredit yang produktif kepada UMKM dan industri produktif akan memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021,” ungkap Dito.

 

Dukungan Bank Mandiri terhadap program PEN melalui penyaluran kredit PEN sebesar Rp66,6 triliun kepada 268.859 debitur, subsidi bunga untuk UMKM sebesar Rp1,26 triliun untuk 723.929 rekening. Dukungan yang sama juga diberikan BNI melalui penyaluran KUR yang tumbuh sebesar 33,6 persen tahun 2020 year-on-year.

 

Selain itu, dukungan lainnya diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk sepanjang tahun 2020 telah menyalurkan kredit sebesar Rp938,37 triliun yang tersebar di berbagai segmen seperti UMKM, konsumsi, dan korporasi. Selanjutnya, kinerja penyaluran kredit PEN oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk telah tersalurkan kepada 108.000 ribu debitur dengan nominal Rp33,93 triliun.

 

“Keberlanjutan dukungan terhadap UMKM dan sektor produktif harus terus dilakukan oleh Perbankan. Hal ini sejalan kontribusi UMKM terhadap  penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen, kontribusi terhadap perekenomian nasional sebesar 60 persen, penyumbang 58 persen dari total investasi, dan 14 persen ekspor dari total ekspor,” tegas Bendahara Umum DPP Golkar tersebut.

 

Pada 2021, sejalan dengan program keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional, peran dan kontribusi dari Bank Himbara menjadi kunci keberhasilan program dukungan kepada UMKM dan pembiayaan korporasi melalui penyaluran kredit yang produktif. “Sehingga, di tahun 2021 UMKM bangkit dan ekonomi pulih,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah VIII itu. (alw/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...